Pengaruh Business Process Re-engineering pada Penerapan Sistem Manajemen Keuangan: Sebuah Kasus dari Masinde Muliro University of Science and Technology

Universitas berada di bawah tekanan dari segala arah, dari pengurangan dana pemerintah  sampai harapan siswa dan orang tua untuk memberikan layanan berkualitas yang semakin tinggi dalam pengelolaan keuangan mereka untuk tujuan akuntabilitas. Oleh karena itu, Universitas telah mulai menerapkan Financial Management Systems (FMS) yang melacak peristiwa keuangan, merangkum informasi keuangan dan mendukung pelaporan manajemen yang memadai, keputusan kebijakan, tanggung jawab fidusia dan penyusunan laporan keuangan yang dapat diaudit. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efek dari Business Process Re-engineering (BPR) pada pelaksanaan FMS di universitas negeri Kenya. Sebuah kerangka konseptual yang dikembangkan memiliki variabel independen sebagai faktor Business Process Re-engineering, variabel  terikat sebagai keberhasilan penerapan FMS dan variabel moderator sebagai kompatibilitas modul manajemen keuangan yang membentuk FMS. Desain penelitian yang digunakan adalah desain survei deskriptif. Populasi sasaran adalah 115 staf yang diambil dari lima area fungsional (dalam departemen keuangan) dari Masinde Muliro University of Science and Technology. Sampel terdiri dari 60 anggota staf yang diambil dari lima wilayah dengan masing-masing strata dari 12 anggota yang dipilih secara acak. Kuesioner dan jadwal wawancara digunakan sebagai instrumen penelitian. Analisis dan pembahasan data yang dikumpulkan dilakukan dengan menggunakan korelasi dan statistik deskriptif yang mengarah ke gambaran ringkasan dan kesimpulan. Temuan penelitian mengungkapkan 85%  dari pelaksanaan FMS dicatat oleh integrasi modul buku besar, akuntansi anggaran, hutang, piutang dan sistem penggajian.

 

Jurnal ini ditulis oleh Arnety, N. Makokha^1*, Michael O. Ujunju², Rispa Wepukhulu¹